Kegiatan

Finalisasi Dokumen Akreditasi Perguruan Tinggi, Tim APT IAIN Kediri Adakan Karantina

Senin – Rabu, 19 – 21 Agustus 2024, tim Akreditasi Perguruan Tinggi mengadakan karantina di Hotel Grand Mansion Blitar. Karantina ini bertujuan untuk menyelesaikan draft Laporan Evaluasi Diri (LED) yang sudah memasuki review terakhir, yaitu review kelima. Di sini hadir pula tim survei kepuasan, tim pengukuran renstra, dan tim tracer study. Harapannya, setelah pulang dari karantina, Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) dan Laporan Evaluasi Diri (LED) 100% selesai dan siap di-submit.

Dalam sambutannya, ketua tim APT sekaligus ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Kediri, Dr. Muniron, M.Ag. menyampaikan bahwa tujuh orang tim LPM baru saja mengunjungi proses akreditasi lapangan UIN SATU Tulungagung, 19 Agustus 2024. Kegiatan ini berguna untuk mendapatkan gambaran riil bagaimana proses akreditasi lapangan dan persiapan apa saja yang harus dilakukan. Mengingat dalam beberapa bulan ke depan, IAIN Kediri juga akan menjalani akreditasi lapangan. Beberapa hal yang menjadi catatan dan insight antara lain data dosen dan mahasiswa harus fix, pembiayaan penelitian dan PkM dari luar negeri harus jelas, serta rasio dosen dan mahasiswa harus tepat. Selain itu, beliau juga menargetkan submit APT pada minggu pertama September 2024.

Wakil Rektor III, Dr. M. Dimyati Huda, M.Ag. menyatakan bahwa ke depan, selain mengelola mutu di internal IAIN Kediri, tim LPM juga perlu mengadakan studi banding atau belajar mengenai pengelolaan penjaminan mutu di tingkat internasional. Hal ini sejalan dengan upaya internasionalisasi kampus, termasuk dijalankannya sertifikasi ISO (The International Organization for Standardization) 21001: 2018 yang saat ini juga sedang berjalan.

Selanjutnya, Wakil Rektor II, Dr. Muhammad Muhaimin, M.Ag. berpesan untuk terus menjaga semangat hingga proses akreditasi lapangan selesai. Tim APT adalah orang terpilih, dianggap dapat bekerja secara profesional, dan diandalkan untuk membawa IAIN Kediri menuju akreditasi Unggul. Beliau menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh tim yang selama ini telah bekerja keras.

Dr. Ahmad Subakir, M.Ag., Wakil Rektor I, turut berpesan bahwa pekerjaan akreditasi ini sebenarnya bukan pekerjaan lima tahunan saja. Tapi proses yang berjalan sepanjang waktu, dengan mengumpulkan data sedikit demi sedikit serta siklus yang teratur. Setiap tindakan juga harus berdasarkan regulasi. Harapannya dengan karantina ini, seluruh tim dari semua kriteria bisa saling menyimak dan memahami konten yang ditulis. Sinkronisasi data juga dibutuhkan untuk menyusun naskah LED yang lengkap dan tepat.

Dalam kesempatan ini, Rektor IAIN Kediri, Dr. Wahidul Anam, M.Ag. juga turut hadir. Beliau memberikan suntikan semangat dan optimisme kepada tim APT. Beliau juga menyimak presentasi beberapa kriteria yang disampaikan per tim kecil. Beliau memberikan masukan, informasi tambahan, konfirmasi, dan revisi jika ada data yang kurang pas. Rektor memiliki perhatian yang besar pada setiap proses akreditasi ini.

Prof. Dr. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd. dari UIN Maliki Malang juga setia hadir pada lima kegiatan review LKPT dan LED yang diselenggarakan IAIN Kediri. Beliau mencermati setiap kalimat LED, mulai kriteria C 1 – 9, dan bagian A, B, dan D. Beliau detail memberikan masukan, mengajarkan cara berpikir sistematis, kesinambungan antardata yang telah dikoleksi, hingga memberikan masukan bagaimana cara menulis LED yang argumentatif dan persuasif. Beliau membersamai tim APT selama tiga hari karantina. Prof. Sugeng berpesan beberapa hal menjelang submit dokumen APT: a) inventarisasi dokumen online harus lengkap, tidak lagi butuh kertas fisik, b) persiapan akreditasi lapangan meliputi ruang pertemuan, ruang display seluruh unit dan lembaga, ruang makan asesor, kamar mandi bersih, dan ruang cadangan. Butuh tenaga, waktu, dan dana yang perlu disiapkan jauh hari, c) simulasi nilai LKPT dan LED harus dilakukan sebelum submit agar sesuai target, d) serta bersiap antara 2 – 3 bulan ke depan IAIN Kediri menjalani akreditasi lapangan atau visitasi dari Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT). Semoga lancar. (Fatma)