Workshop Penyusunan Kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education) di Institut Agama Negeri Islam Kediri Tahun 2024
KEDIRI, Senin-Selasa 1-2 April 2024 Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE (Outcome Based Education). Workshop ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait proses penyusunan kurikulum, termasuk Rektor, Wakil Rektor, Kabiro AUAK, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, Dekan dan Wakil Dekan I, Kaprodi S2 dan S3 Pascasarjana, Kaprodi dan Sekprodi S1, Personalia LPM, GPM Fakultas (1 Ketua dan 1 Anggota) di Satker IAIN Kediri.
Workshop kali ini, menghadirkan narasumber dari LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN SUKA) Bapak Dr. H. Muhammada Fakhri Husein, S.E., M.Si sebagai ketua LPM UIN SUKA dan Ibu Dr. Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc. sebagai anggota LPM UIN SUKA, Sedangkan MC adalah Fidya Astuti, M.Psi. sebagai moderator, diisi oleh Bapak Drs. Moh. Irfan Burhani, M.Psi dan Bapak Nurul Huda Purnomo, M.Pd. dan Doa penutup oleh Dekan Syariah Dr. Khamim, M.Ag.
Sambutan pembuka disampaikan oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Bapak Dr. H. Muniron, M.Ag. yang menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama dari workshop ini adalah pembuatan dokumen kurikulum berbasis OBE yang akan dikawal langsung oleh Warek 1, dekan, dan dekan 1. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akreditasi, dimana setiap proses akreditasi selalu menitikberatkan pada dokumen kurikulum berbasis OBE.
Bapak Rektor IAIN Kediri Dr. H. Wahidul Anam, M.Ag., dalam sambutannya mengungkapkan beberapa hal penting, antara lain: Terjadi penurunan minat pendaftar mahasiswa, khususnya yang ada di PTKIN kecuali di Jogja dan Jakarta, salah satu cara untuk menambah kepercayaan masyarakat terhadap kampus adalah dengan mengakreditasi kampus secara Internasional, hal ini yang telah dilakukan oleh UIN SUKA. Disamping itu, kampus juga untuk harus menyisihkan dana tahun 2024 untuk kegiatan seminar internasional baik online maupun offline.
Sementara itu, sambutan dari Bapak Wakil Rektor 1 Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag. menekankan komitmen untuk membuat dokumen kurikulum yang disepakati bersama, mengingat hal tersebut merupakan bagian dari persyaratan akreditasi.
Dalam sambutannya Pemateri Bapak Dr. H. Muhammada Fakhri Husein, S.E., M.Si menjelaskan mengenai kebijakan prodi internasional di IAIN yang menekankan kecakapan umum seperti keikhlasan, komunikasi, public speaking, bekerja sama dalam tim, serta kebutuhan akan akreditasi. Sementara itu, Ibu Dr. Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc mengungkapkan bahwa saat ini prodi di IAIN mengukur keberhasilan lulusan berdasarkan kesesuaian dengan dunia kerja, bukan lagi berdasarkan tinggi IPK atau jumlah lulusan.
Pada hari pertama kegiatan workshop kurikulum berbasis OBE peserta diajak Menyusun Visi Keilmuan, Misi dan Tujuan Program Studi. Dalam kegiatan tersebut diharapkan kedepannya Program Studi yang ada di IAIN Kediri lebih adaptif terhadap perkembangan keilmuan terkini demi kemajuan Prodi. Harapannya agar lulusan yang dihasilkan semakin berkualitas. Tujuan Pendidikan Program Studi/Program Educational Objectives (PEO) merupakan pernyataan umum yang menggambarkan apa yang diharapkan akan dicapai lulusan dalam beberapa tahun setelah lulus. PEO didasarkan pada kebutuhan dan prediksi kemampuan masa depan. Pernyataan yang secara luas menggambarkan pencapaian karier dan profesional yang disiapkan oleh program studi untuk dicapai oleh lulusannya dalam beberapa tahun pertama setelah lulus. Prodi menyiapkan lulusan memiliki kemampuan apa (aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap) dengan kemampuan tersebut lulusan dapat melakukan apa di tempat kerjanya.
Selanjutnya peserta workshop diajak Menyusun Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran. Profil Lulusan adalah penciri atau peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya. Rumusan CPL mengacu pada Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 Pasal 7: Capaian pembelajaran lulusan untuk setiap program studi mencakup kompetensi yang meliputi: (1). penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kecakapan/keterampilan spesifik dan aplikasinya untuk 1 (satu) atau sekumpulan bidang keilmuan tertentu; (2). kecakapan umum yang dibutuhkan sebagai dasar untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kerja yang relevan; (3) pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk dunia kerja dan/atau melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi ataupun untuk mendapatkan sertifikat profesi; dan (4) kemampuan intelektual untuk berpikir secara mandiri dan kritis sebagai pembelajar sepanjang hayat.
Pada sesi terakhir di hari pertama workshop peserta diajak menentukan Bahan Kajian dan Bobot SKS Mata Kuliah. Berdasarkan CPL dan/atau menggunakan Body of Knowledge suatu Program Studi, yang kemudian digunakan untuk pembentukan mata kuliah baru, dan evaluasi serta rekonstruksi terhadap mata kuliah lama atau sedang berjalan. Memilih bahan kajian dapat ditelusuri dengan mengajukan pertanyaan : “untuk dapat menguasai semua unsur dalam Capaian Pembelajaran, bahan kajian apa saja (keluasan) yang perlu dipelajari dan seberapa dalam tingkat penguasaannya ?” Bahan kajian dapat diambil (bersumber) dari bidang ilmu penyusun program studi.
Pada hari kedua, kegiatan workshop kurikulum berbasis OBE peserta diajak mengidentifikasi modalitas dan metode pembelajaran. Modalitas belajar atau gaya belajar adalah berbagai cara orang menggunakan inderanya untuk memproses informasi dan belajar. Panca indera; sentuhan, penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan penciuman; mengirimkan informasi ke otak. Modalitas belajar adalah metode memahami indra apa yang terutama dipelajari orang untuk merancang lingkungan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Metode pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan dalam mengimplementasikan rencana yang telah disusun berbentuk kegiatan yang nyata dan praktis agar mencapai tujuan pembelajaran.
Selanjutnya bagaimana melakukan assesmen pembelajaran, Penilaian adalah satu atau beberapa proses mengidentifikasi, mengumpulkan dan mempersiapkan data beserta bukti-buktinya untuk mengevaluasi proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan. Rubrik merupakan panduan atau pedoman penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan dalam menilaiatau memberi tingkatan dari hasil kinerja belajar mahasiswa. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan capaian belajar mahasiswa dalam satu periode tertentu.
Acara workshop kali ini di tutup oleh Warek I dengan memberikan arahan tentang output dari kegiatan ini yaitu terbentuknya dokumen kurikulum berbbasis OBE yang akan dikerjakan selama satu bulan ke depan oleh kaprodi dan sekprodi. Nantinya dokumen ini untuk keperluan evaluasi akan dikoordinir oleh Nurul Huda Purnomo, M.Pd., selaku kapus kurikulum di LPM IAIN Kediri. Sehingga untuk semester depan ganjil 2024-2025 kurikulum OBE ini sudah dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya workshop ini, diharapkan IAIN Kediri dapat memenuhi kebutuhan akreditasi serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kampus. (Yani, Nabil)